Selasa, 15 Mei 2012

PESAWAT SILUMAN INDONESIA




kfx 201 konsep

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso mengatakan, Indonesia menjajaki pengembangan pesawat tempur generasi 4,5. “Kalau F-16 itu generasi ke 4, kalau F-35 buatan Amerika itu generasi 5, ini ditengah-tengahnya, Sukhoi itu masih generasi 4,” katanya di sela perhelatan Bandung Air Show.
Proyek pembuatan
Pesawat jet tempur KFX sendiri sebetulnya merupakan proyek lama Republic of Korea Air Force (ROKAF) yang baru bisa terlaksana sekarang. Proyek ini digagas presiden Korea Kim Dae Jung pada bulan Maret 2001 untuk menggantikan pesawat-pesawat yang lebih tua seperti F-4D/E Phantom II dan F-5E/F Tiger. Dibandingkan F-16, KFX diproyeksi untuk memiliki radius serang lebih tinggi 50 persen, sistim avionic yang lebih baik serta kemampuan anti radar (stealth).
Pemerintah Korea akan menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat, sejumlah industri dirgantara negara itu di antaranya Korean Aerospace Industry menanggung 20 persennya .pemerintah Indonesia 20 persen dan akan memperoleh 50 pesawat yang mempunyai kemampuan tempur melebih F-16 ini dan 100 pesawat untuk korea. Total biaya pengembangan selama 10 tahun untuk membuat prototype pesawat itu diperkirakan menghabiskan dana 6 miliar US Dollar.Pemerintah Indonesia akan menyiapkan dana US$1,2 miliar.
Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Indonesia-Korsel itu sudah dilakukan pada 15 Juli 2010 yang lalu di Seoul-Korea Selatan.diharapkan pada tahun 2020 Sudah Ada Regenerasi Pesawat Tempur untuk kedua pihak
Berikut Spesifikasinya:
·         KFX Spec:
·         Crew: 1
·         Thrust: about 52,000lbs (F414 class x 2)
·         Max Speed: about Mach 1.8
·         Armament:
·         M61 Vulcan
·         AIM-9X class short-range AAM(AIM-9X class) (indigenous, under development)
·         AIM-120 class beyond visual range AAM (not specified yet)
·         500lbs SDB class guided bomb|KGGB (indigenous)
·         JCM class guided short range AGM (indigenous, under development)
·         SSM-760K Haeseong ASM (indigenous)
·         Boramae ALCM (indigenous, under development), or Taurus class ALCM
·         supersonic ALCM (based on Yakhont technology) (indigenous, under development)


Desain

Mengapa PT DI tidak membuat sendiri
Membuat pesawat tempur jauh lebih kompleks dari pada membuat pesawat penumpang karena ada tambahan sistem dalam sebuah pesawat tempur yaitu sistem kontrol senjata pada sistem avioniknya, disamping sistem mesin pendorong, sistem radar, dan struktur pesawat yang harus dirancang lebih kuat namun tetap lincah bermanuver di udara. Pesawat tempur KFX ini dirancang untuk masuk dalam kelompok pesawat tempur generasi 4,5 yang berarti harus mempunyai 6 kemampuan yaitu
·         kemampuan pesawat tempur untuk melakukan manuver ekstrim agar mendapat posisi serang paling menguntungkan (Air Combat Manuverability).
·         Pesawat tempur harus bisa terbang lincah sehingga harus menggunakan teknologi fly by wire untuk kontrol penerbangannya.
·         Penggunaan teknologi trust vectoring nozzles yang mampu mengubah-ubah arah semburan gas buang mesin jet agar pesawat tempur mempunyai kemampuan terbang dalam kecepatan rendah dan mampu melakukan belokan tajam.
·         Kemampuan untuk terbang jelajah pada kecepatan supersonik dalam waktu yang lama.
·         Radar pesawat tempur berkemampuan menjejak target diluar batas cakrawala atau beyond visual range
·         Kemampuan menyerap dan membiaskan pancaran radar atau teknologi stealth
Jadi bisa dibayangkan seandainya PT. Dirgantara Indonesia dilibatkan dalam pembuatan pesawat tempur ini maka akan ada penguasaan teknologi kedirgantaraan baru paling tidak untuk pembuatan 50 pesawat tempur KFX yang akan dibeli Pemerintah Indonesia nantinya dari keikutsertaannya membiayai proyek ini. Penguasaan teknologi baru di bidang pembuatan pesawat tempur generasi 4,5 ini dapat menjadi modal dasar bagi PT. Dirgantara Indonesia untuk membuat pesawat tempur sendiri kelak dikemudian hari.

Minggu, 13 Mei 2012

Mengungkap Perjalanan Isra Rasulullah SAW,DENGAN Teori Fisika Hawking,

Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah diperjalankannya beliau oleh Allah SWT melalui peristiwa Isra’ Mi’raj. Banyak yang coba mengungkapkan peristiwa tersebut secara ilmiah, salah satunya melalui Teori Fisika paling mutahir, yang dikemukakan oleh Dr. Stephen Hawking seperti dilansir kanzunqalam.wordpress.com



Teori Lubang Cacing

Raksasa di dunia ilmu fisika yang pertama adalah Isaac Newton (1642-1727) dengan bukunya : Philosophia Naturalis Principia Mathematica, menerangkan tentang konsep Gaya dalam Hukum Gravitasi dan Hukum Gerak.

Kemudian dilanjutkan oleh Albert Einstein (1879-1955) dengan Teori Relativitasnya yang terbagi atas Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1907).

Dan yang terakhir adalah Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942), beliau dikenal sebagai ahli fisika teoritis.

Dr. Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori-teorinya mengenai tiori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan topnya di mana ia membicarakan teori-teori dan kosmologinya secara umum.

Tulisan-tulisannya ini termasuk novel ilmiah ringan A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut, suatu periode terpanjang dalam sejarah.

Berdasarkan teori Roger Penrose :


“Bintang yang telah kehabisan bahan bakarnya akan runtuh akibat gravitasinya sendiri dan menjadi sebuah titik kecil dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, sehingga menjadi sebuah singularitas di pusat lubang hitam (black hole).“

Dengan cara membalik prosesnya, maka diperoleh teori berikut :

Lebih dari 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan alam semesta dimulai dari sebuah singularitas dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan Besar (kiamat) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur.

Dalam kondisi singularitas awal jagat raya, Teori Relativitas, karena rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga akan menghasilkan besaran yang tidak dapat diramalkan.

Menurut Hawking bila kita tidak bisa menggunakan teori relativitas pada awal penciptaan “jagat raya”, padahal tahap-tahap pengembangan jagat raya dimulai dari situ, maka teori relativitas itu juga tidak bisa dipakai pada semua tahapnya.

Di sini kita harus menggunakan mekanika kuantum. Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya dan ruang kuantum.

Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan.

Menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui “lubang cacing” kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan.



Hal ini bermakna, masa depan dan kiamat (dalam waktu maya) menurut Hawking “telah ada dan sudah selesai” sejak diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui “lubang cacing” kita bisa pergi ke manapun di seluruh alam semesta dengan seketika.

Jadi dalam pandangan Hawking takdir itu tidak bisa diubah, sudah jadi sejak diciptakannya.

Dalam bahasa ilmu kalam :


“Tinta takdir yang jumlahnya lebih banyak daripada seluruh air yang ada di tujuh samudera di bumi telah habis dituliskan di Lauhul Mahfudz pada awal penciptaan, tidak tersisa lagi (tinta) untuk menuliskan perubahannya barang setetes.”


Menurut Dr. H.M. Nasim Fauzi, sesuai dengan teori Stephen Hawking, manusia dengan waktu nyatanya tidak bisa menjangkau masa depan (dan masa silam).

Tetapi bila manusia dengan kekuasaan Allah, bisa memasuki waktu maya (waktu Allah) maka manusia melalui “lubang cacing” bisa pergi ke masa depan yaitu masa kiamat dan sesudahnya, bisa melihat masa kebangkitan, neraka dan shiroth serta bisa melihat surga kemudian kembali ke masa kini, seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW, sewaktu menjalani Isra’ dan Mi’raj.



Sebagaimana firman Allah :


Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal . . .
(QS. An Najm / 53:13-15)


Nampaknya dalam mengungkap Perjalanan Isra, Teori Hawking dengan “Lubang Cacing”-nya, sama logisnya dengan Teori Menerobos Garis Tengah Jagat Raya namun meskipun begitu, teori Hawking, tidak semuanya bisa kita terima dengan mentah-mentah.

Seandainya benar, Rasulullah diperjalankan Allah melalui “lubang cacing” semesta, seperti yang diutarakan oleh Dr. H.M. Nasim Fauzi, harus diingat bahwa perjalanan tersebut adalah perjalanan lintas alam, yakni menuju ke tempat yang kelak dipersiapkan bagi umat manusia, di masa mendatang (surga).

Rasulullah dari masa ketika itu (saat pergi), berangkat menuju surga, dan pada akhirnya kembali ke masa ketika itu (saat pulang).

Dan dengan mengambil teladan peristiwa Isra, kita bisa ambil kesimpulan :


1. Manusia dengan kekuasaan Allah, dapat melakukan perjalanan lintas alam, untuk kemudian kembali kepada waktu normal.


2. Manusia yang melakukan perjalanan ke masa depan, namun masih pada ruang dimensi alam yang sama, tidak akan kembali kepada masa silam (mungkin sebagaimana terjadi pada Para Pemuda Kahfi).


3. Manusia sekarang, ada kemungkinan dikunjungi makhluk masa silam, tetapi mustahil bisa dikunjungi oleh makhluk masa depan. Hal ini semakin mempertegas, semua kejadian di masa depan, hanya dipengaruhi oleh kejadian di masa sebelumnya.

Misteri Batu-batu Berjalan di California



Batu-batu di permukaan danau kering ini bisa berpindah tempat yang disertai jejaknya.



Pernah dengar misteri batu meluncur atau batu berjalan? Ya, batu berjalan menjadi salah satu misteri yang paling menarik dari Death Valley National Park, tepatnya di danau kering Racetrack Playa, California-AS. Batu berjalan itu dapat ditemukan dengan mudah di permukaan Playa dengan jejak panjang di belakangnya.

Bagaimana mereka dapat bergerak atau berpindah masih menjadi misteri besar di benak para peneliti. Pasalnya, batu yang berjalan tidak hanya batu kecil yang mudah tertiup oleh angin. Ada beberapa batu besar dengan berat ratusan kilogram yang juga turut "jalan-jalan".

Pertanyaan besar yang tentu saja akan muncul kemudian: bagaimana cara mereke bergerak? Ini menjadi tantangan besar bagi para peneliti. Mengapa fenomena ini menjadi misteri? Karena, tidak ada satu orang pun yang pernah melihat ia berjalan.

Seperti dilansir vivanews.com sampai hari ini, faktanya adalah tidak ada seorang atau satu organisasi pun yang mengetahui bagaimana batu-batu itu bisa berpindah tempat, meski beberapa orang sudah mempunyai penjelasannya masing-masing menurut nalar. Menarik untuk disimak.

Batu berjalan di Racetrack PlayaTapi, sebelumnya, sekadar diketahui apa dan di mana Racetrack Playa. Racetrack Playa adalah danau kering yang datar dengan panjang empat kilometer dan lebar sekitar dua kilometer. Terletak di California-AS, permukaannya terdiri dari batuan sedimen yang terbuat dari lumpur dan tanah liat.

Iklim di daerah ini juga kering. Hujan hanya terjadi beberapa inci per tahun. Namun, saat hujan, pegunungan terjal yang mengelilingi Racetrack Playa akan menyuplai air ke permukaan danau dan menyulapnya menjadi danau dangkal yang sangat luas. Sayangnya, ini hanya bertahan beberapa hari saja. Setelah itu, dalam keadaan basah, permukaannya berubah menjadi lumpur yang lembut dan licin.

Ada beberapa asumsi atau penjelasan tentang mengapa batu-batu di Racetrack Playa dapat berjalan. Semua penjelasan tersebut masuk akal. Bisa jadi Anda setuju dengan salah satunya. Namun, sampai saat ini belum ada yang dapat membuktikannya bersama-sama secara ilmiah.

Apakah mereka digerakkan oleh manusia atau hewan?

Jejak yang terbentuk di belakang batu menunjukkan bahwa batu-batu berjalan itu berpindah saat permukaan Racetrack Playa masih ditutupi dengan lumpur yang sangat lembut. Dan, di sekitar jejak batu, tidak ada lumpur yang rusak akibat jejak makhluk hidup lainnya. Artinya, sangat kecil kemungkinan batu tersebut dipindahkan oleh manusia dan hewan.

Apakah mereka digerakkan oleh angin?

Ini penjelasan paling favorit dan dipilih banyak orang karena dinilai paling mungkin. Bukan asal tebak atau sekedar menerka-nerka. Tapi, jika dipelajari dari jejak batu yang berjalan, arahnya sejajar dengan arah angin yang berhembus di Racetrack Playa, yakni dari barat daya ke arah timur laut.



Hembusan angin kencang diperkirakan mampu menyenggol batu sampai berpindah tempat. Kurva pada jejak batu tersebut dibentuk oleh pergeseran arah angin yang membawanya, karena interaksi angin dan batu tidak teratur.

Batu berjalan di Racetrack PlayaApakah mereka digerakkan oleh es?

Beberapa orang mengaku sempat menyaksikan Racetrack Playa tertutup oleh lapisan es tipis. Idenya, air membeku di sekitar batu. Lalu, angin berhembus di atas permukaan es dan menyeret lapisan es berikut batu yang tertancap di permukaan es.

Beberapa penelitian telah menemukan jejak sangat kongruen pada beberapa batu. Namun, seharusnya pengangkutan lapisan es besar diharapkan meninggalkan tanda para permukaan Playa. Sampai saat ini, tanda tersebut belum bisa dibuktikan.

Mungkin Anda setuju dengan salah satu dari beberapa penjelasan di atas. Atau, tidak ada salahnya jika Anda mempunyai penjelasan lain yang berbeda. Tetapi, mungkin cerita ini akan tetap menarik jika jawabannya tidak pernah diketahui dan menjadi misteri.


SADURAN  http://www.sayaberitahu.com/search?updated-max=2012-03-27T03:27:00-07:00&max-results=5

PEKERJAAN PALING BERBAHAYA




10 Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia




Supaya bisa tetap bertahan hidup, kita mesti kerja dan setiap pekerjaan selalu ada resiko kesehatannya. Macam-macam resiko kesehatan mulai dari sakit kepala ampe jatuh dari ketinggian yang ujung-ujungnya kematian. Apapun pekerjaannya, gak ada pekerjaan yang dijamin aman.

Berikut 10 pekerjaan-pekerjaan yang termasuk paling berbahaya. Kalau ada dari kalian yang kerjaannya salah satu dari yang saya sebutin, yah saya cuma bisa bilangin lebih hati-hati aja. Daftar yang saya bahas ini berdasarkan masing-masing jenisnya dan jumlah kematian per seribu orang yang bekerja di profesinya masing-masing.

1. Konstruksi Bangunan

Rata-rata pendapatan tahunan pekerja konstruksi yaitu sekitar $66,422 dan tingkat kematiannya kira-kira 18.3 orang per 100,000 pekerja.

Pekerjaan ini termasuk berbahaya karena pekerja konstruksi mesti bisa bekerja di berbagai tingkat ketinggian dan gak mungkin mereka bisa gak masuk kerja, gak peduli entah tempatnya tinggi banget, licin, terjal, bahkan di jalan layang atau jalan tol yang rame. Lebih parahnya lagi, pekerja konstruksi sering kerja menggunakan bahan-bahan peledak (apalagi kalo kerja di pegunungan) dan alat-alat berat buat ngebor, dll.

2. Sopir Truk


Rata-rata pendapatan tahunan sopir truk yaitu sekitar $43,048 dan tingkat kematiannya kurang lebih sama kayak pekerja konstruksi: 18.3 orang per 100,000 pekerja.

Mengemudi bukan cuma sekedar profesi, tapi kalau dijalanin rutin jadi sulit. Kenapa sopir truk masuk ke daftar ane ini karena mereka mesti mengemudi dalam jarak yang jauh dan biasanya pada malam hari. Jalanan jadi membosankan karena gak ada macet ataupun apapun, jadi rasanya monoton. Menjaga supaya tetap fokus atau bahkan tetap bangun jadi sangat sulit, dan namanya juga di jalanan, sedikit aja lengah atau ceroboh, minimal masuk rumah sakit, maksimalnya agan-agan tau sendiri..

3. Teknisi Mesin Pabrik

Rata-rata pendapatan tahunan teknisi mesin pabrik yaitu sekitar $46,645 dan tingkat kematiannya sedikit lebih tinggi dibanding pekerja konstruksi atau sopir truk, sekitar 18.5 orang per 100,000 pekerja.

Mesin-mesin industri sangatlah tidak bersahabat dengan manusia. Mereka dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan berat seperti menghancurkan, melelehkan, memanaskan, mendinginkan dan membentuk/membengkokkan.Sedikit aja gangguan dan hilang konsentrasi bisa menyebabkan pekerjanya yang jadi bahan olahan pabrik. Ada juga resiko kalau alatnya rusak atau ada ledakan, bukan cuma pekerjanya yang celaka, tapi seluruh bangunan bisa hancur.

4. Tukang sampah 

Rata-rata pendapatan tahunan tukang sampah sekitar $35,945 dan tingkat kematiannya sekitar 25.2 orang per 100,000 pekerja.

Pasti agan-agan berasa aneh, masa tukang sampah masuk jadi pekerjaan berbahaya Kalau di Indonesia yang tukang sampahnya pake gerobak, mungkin gak termasuk di daftar ane. Paling pol juga berat nariknya doang Tapi kalau di negara-negara luar seperti amerika, mereka pakai mobil yang keliling ngangkutin sampah dari rumah ke rumah. Biasanya satu sopir dan satu yang ambilin sampahnya dan naruh di mobil sampahnya. Nah, yang ngambilin sampahnya ini biasa gelantungan di pinggir bak mobil selagi mobilnya jalan dari rumah ke rumah. Trus dimana bahayanya? Bayangkan mereka lagi gelantungan, tiba-tiba kepleset tangannya atau ada guncangan atau tabrakan. Mereka bakal hilang keseimbangan dan jatuh langsung ke jalan. Mereka bisa ditabrak kendaraan yang lewat dan ujung-ujungnya luka parah.

5. Tukang Besi/Baja

Rata-rata pendapatan tahunan tukang besi/baja yaitu sekitar $47,013 dan tingkat kematiannya cukup tinggi yaitu sekitar 30.3 orang per 100,000 pekerja.

Sangat masuk akal jika pekerjaan ini termasuk berbahaya. Mereka biasanya bekerja di tempat yang tinggi, mereka mesti bisa hindarin reruntuhan yang jatuh dan biasanya mereka berjalan di papan yang sempit. Dan biasanya mereka jalan dengan memikul beban berat di punggung mereka.

6. Tukang Atap

Rata-rata pendapatan tahunan tukang atap yaitu $36,895 dan tingkat kematiannya tinggi, sekitar 34.7 orang per 100,000 pekerja.

Tukang atap ya pasti kerjaannya betulin atap. Penyebab tingginya tingkat kematian di sini adalah pijakan yang kurang pas, permukaan atap yang miring, ketinggian, gak ada perlengkapan keamanan, permukaan yang licin dan biasanya memakai kedua tangan waktu kerja, jadi gak bisa pegangan. Parahnya, kadang mesti kerja juga entah cuacanya panas banget atau hujan atau anginnya kencang. Sedikit aja hilang keseimbangan, sisanya tinggal sejarah.

7. Petani

Rata-rata pendapatan tahunan petani sekitar $30,450 dan tingkat kematiannya sekitar 38.5 orang per 100,000 pekerja.

Pekerjaan ini biasanya memakai mesin untuk membuat jerami, atau traktor,dll. Petani mesti sangat hati-hati waktu memakai mesinnya, sedikit kesalahan dalam memakainya, bisa-bisa mereka yang diolah mesinnya. Dan juga, petani biasanya menggunakan banyak bahan-bahan kimia berbahaya dan pestisida yang bisa meracuni kesehatan.

8. Pesawat Terbang

Rata-rata pendapatan tahunan pilot pesawat yaitu $117,948, cukup tinggi memang, tapi tingkat kematiannya sekitar 57.1 orang per 100,000 pilot.

Gak perlu jadi pilot pesawat terbang dari penerbangan resmi . Buat menyebar bibit atau pupuk pertanian, atau promosi iklan aja, uda termasuk di daftar ini. Biasanya yang menyebar bibit ini yang resikonya tinggi karena mereka harus terbang rendah dan pesawatnya kecil. Gak ada toleransi untuk kesalahan. Sedikit kesalahan, mereka akan jatuh ke daratan dan terlempar jauh.

9. Penebang Kayu

Rata-rata pendapatan tahunan penebang yaitu $40,278 sedangkan tingkat kematiannya tinggi, yaitu 61.8 per 100,000 pekerja.

Penebang bekerja di hutan dan biasanya menggunakan alat-alat berat seperti gergaji listrik. Pijakan mereka sering licin dan tidak rata. Mereka bekerja di cuaca dan lingkungan yang berbahaya. Mereka bekerja di daerah perhutanan dimana cuma sedikit atau bahkan gak ada fasilitas kesehatan. Maka jika terjadi apa-apa, gak banyak pertolongan yang bisa dilakukan.

10. Nelayan

Rata-rata pendapatan tahunan nelayan yaitu $44,141 sementara 200 orang mengalami kematian per 100,000 nelayan.

Mereka biasanya ditemukan mengangkut muatan ikan yang berat dan juga jaring ikan yang besar dan berat di lautan terbuka. Mereka juga mesti memperhitungkan kekuatan angin, perahu yang licin, hujan dan cipratan air